Sebelumnya perkenalkan, nama saya Septian Dwi Cahya, Saya masih duduk dibangku smk kelas 11, saya disini akan berbagi cerita saya mengenai kehidupan yang sedang ku jalani saat ini hahaha
Yaaa tentu mungkin kalian tidak asing lagi dengan kata ini " Superhero". Superhero bisa ditujukan kepada sesiapapun orang, ya ntah itu keluarga, saudara, sahabat, teman, bahkan bisa saja orang lain. Yang saya maksud superhero disini adalah AYAH, Ya tentu kalian tidak asing juga dengan sosok superhero yang satu ini.
Dia adalah orang yang kukenal ramah, baik, bahkan orang yang terkenal kuat sekali menghadapi segala cobaan yang telah ia lalui tanpa menceritakan tentang gelap dan susahnya kehidupan yang sedang ia alami dalam mencari nafkah bagi keluarganya.
Tentu lahir dikeluarga yang kurang mampu bukanlah menjadi pilihan bagi semua orang, segala kebutuhan kehidupan mungkin akan sulit bagi mereka yang tinggal dengan keluarga yang kurang mampu, begitupun dengan diriku, segala sesuatu yang aku beli semuanya tentu harus saya tabung terlebih dahulu.
Aku kira aku disini adalah orang yang paling beruntung diantara kalian semua, namun hal itu salah, aku kira mempunyai keluarga yang lengkap ntah itu akan lebih menyenangkan, hidupnya akan berwarna bahkan ada yang mengatakan lebih bahagia dari semua orang. Nyatanya itu tidak dengan keluargaku.
*****
Ayahku sebelumnya pernah sakit yang begitu serius dulu, segala kegiatan yang ia lakukan sehari-harinya terhenti oleh penyakitnya itu sendiri.
Kejadian tersebut terjadi waktu aku masih belum mengerti apasi penyakit yang sedang ayahku alami itu. Beberapa pengobatan pun sudah dijalani hingga ke kota bandung, ya because didaerah sini ( indramayu maksud saya) alat serta fasilitasnya tidak memadai dengan apa yang sedang ia alami tersebut. Dan Alhamdulillah banget, serta bersyukur dengan perjuangan yang telah ia laluinya sampai detik itu, ya meskipun belum 100% sembuh total, kami masih berucap " ALHAMDULILLAH ".
** Kreotttt... ( Suara pintu yang terdengar saat itu )
Begitu aku membuka pintu kamar ayahku tersebut, aku melihat keadaan ia sedang tidur dan tidak melakukan kegiatan yang biasanya ia lakukan, bau yang tidak sedap pun seketika menyengat ke hidungku, ya bau yang disebabkan oleh nya karena tidak mandi. Akhirnya aku inisiatif untuk memberikan ia makan, ya tentu tidak lupa juga aku menyuruhnya untuk mandi setelah makan. Hal yang saya ucapkan tersebut akhirnya satu- persatu ia jalani.
Selang beberapa hari kemudian ia agak mendingan, sudah banyak hal yang sudah ia lakukan lagi, ya meskipun kegiatannya tidak diluar lingkungan rumahnya, seperti orang tua lainnya lakukan.
*****
Kurang lebih sekitar 7 bulan, penyakit itu kambuh lagi dan menimpa pada dirinya lagi, Mungkin saat ini, ia sedang merasakan lagi penyakit tersebut, perubahanya pun semakin hari semakin terlihat.
Awalnya kukira ia sedang tidak enak badan seperti biasa, yang aku kira " ya mungkin ia sedang istirahat karena ia baru pulang bekerja", nyatanya tidak dong. Ia selalu mengurung dirinya dikamar paling belakang, dimana tempat itu adalah tempat penyimpanan barang yang sudah tidak kepakai lagi, ya bisa disebut juga dengan gudang.
Tanpa seorang pun tidak ada yang menyadari, kenapa ia tidak pernah keluar dari kamarnya tersebut. Akhirnya aku sendiri memutuskan untuk melihat keadaanya tersebut
Ketika aku membuka pintu kamarnya, suara pun terdengar ( Kreooooot ) dari suara pintu kamar teresebut.
Begitu aku memasuki kamarnya tersebut bau yang tidak sedap pun menyabut kedatangan diriku, bau yang begitu aneh, bau yang disebabkan oleh air kencing yang dia taruh didalam ember yang berada tepat paling pojok kamarnya.
Mungkin saat ini, ia sedang merasakan rasa sakit yang dulu pernah ia rasakan, perubahan demi perubahan sedikit demi sedikit, hari demi hari terlihat.
Kini mandi saja ia harus disuruh bahkan mandipun ia harus dituntun untuk pergi mandi sekaligus dimandiin, waktu itu makan alhamdulillahnya masih bisa makan sendri tanpa disuapin, masih bisa jalan ya walaupun udah ga jauh lagi ( sekitar lingkungan rumah ).
07 NOVEMBER 2021
*****
Tentu hari demi hari perubahan demi perubahan sangat terlihat pada dirinya, Tepat pada hari ini, sebelum aku membasuh sepatu sekolah, Seperti biasa, ngemandiin ayahku kini sudah menjadi rutinitas setiap pagi dilakukan oleh diriku.
Seperti biasanya bau pempers yang telah ia kenakan namun tembus, langsung menyengat kehidungku, ketika aku menyuruhnya untuk bangun dari tempat tidur, untuk pergi mandi. Aku kaget ketika mendengar
" Angel nang abot awake, ora kuat ngadege" ucap ayahku
" Susah nak, berat badannya, ngga kuat berdiri"
Untung banget saat itu, ada kakak aku sedang nginep disini, jadi aku ketika itu langsung mencari kakakku tersebut untuk mengangkatnya agar bisa berdiri untuk pergi ke kamar mandi. Namun hal lain yang terjadi padanya tidak henti disitu, Ketika aku menyuruhnya untuk melangkahkan kakinya, kakinya sangat kaku, bahkan sambil melangkahkan kakinya ia pun sambil mengatakan rasa sakit yang ia sedang rasakan tersebut.
Langkah demi langkah akhirnya sampailah kita dikamar mandi, tubuhnya ketika ingin aku mandikan menguap, dalam hati ( lahh kenapaaa!, apaa cara ngemandiin ini g bener ) rasa takut pun menyelimuti diriku kala itu
Setelah mandi, aku melanjutkan untuk mengambil bubur yang telah ibu beli untuknya, aku pun menyiapkan segalanya, yaitu makanan dan juga minuman. Aku menyuruhnya untuk memakan bubur tersebut, namun hal lain yang tidak aku inginkan itu terjadi pada dirinya. Tangan kanannya begitu kaku, bahkan ketika ingin mengusap kedua matanya, ia tidak bisa merasakan dimana letak matanya tersebut.
Rasa sedih pun kini menghampiri hatiku, akhirnya aku memutuskan untuk menyuapi bubur tersebut kepada dirinya, suap demi suap rasa sedih begitu melekat kepada diriku, kala aku menyuapinya, wajah yang dulu ku kenal sangar, tegas, kini raut wajahnya mengartikan begitu banyak perjuangan yang telah ia lewati selama ini dan sampai detik ini.
Akhirnya setelah kelar makan, aku memutuskan untuk membawanya kedepan untuk berjemur dipanas matahari pagi. Tidak lama kemudian ayahku pun masuk sendirinya tanpa meminta bantuan diriku untuk menuntun dirinya masuk kedalam kamarnya lagi.
Ketika aku selepas makan dari dalam kamar, aku melihat ayahku sedang berjalan dengan posisi yang tidak seimbang, tepat disampingnya itu ada motor aku masih terpakir didalam ruang tamu itu, sambil melangkahkan kakinya dia memegangi stir motor tersebut. Ntah karena kaget karena aku keluar dari kamar itu, Ayahku pun jatuh, punggungnya mengenai bagian depan motor itu, dan kepalanya menghantam tembok hingga suaranya pun terdengar oleh orang yang diluar rumah.
Tidak terbayang rasa sakit yang ia rasakan saat itu, spontan akupun berteriak
" Tetehhhhhhhhhh !!!"
tidak lama tetehku pun segera membangunkan dan segera membawanya kealam kamarnya
*****
Malam haripun datang, tidak terasa semua kegiatan selama hari minggu ku telah selesai semua, badan kini mulai lelah dan cape, tidak lama kemudian peri penabur debu tidurpun, menaburi debunya kepada diriku
*****
Pagii ceria dihari senin membuatku terlalu bersemangat untuk pergi kesekolah, ya walaupun ketika disekolah tidak terdapat hal yang membuatku begitu wahhhh berada didalam sekolah tersebut hahahaha.
Seperti biasa hal yang aku lakuin ketika pagi
Komentar
Posting Komentar